5 Langkah Mencari Keyword Yang Tepat
Seoblogic.com - Memilih keyword yang sempurna merupakan keharusan untuk mendapat pengunjung yang melimpah dari mesin pencari ke website atau blog Anda. Untuk mencari keyword yang tepat, harus dilakukan riset, yaitu mencari kata yang sering dicari oleh pengguna internet di mesin pencari.
Jenis-jenis Keyword
Sebelum mengetahui bagaimana langkah-langkah mencari keyword yang tepat, kenali jenis-jenis keyword untuk memudahkan Anda memahami cara mencarinya.
Berdasarkan panjangnya, ada short tail keyword dan long tail keyword. Short tail keyword yaitu keyword yang hanya terdiri atas satu atau dua kata. Tingkat persaingan dalam keyword ini sangat tinggi, sehingga sulit juga untuk bersaing dalam keyword jenis ini kalau tidak ditunjang SEO yang mumpuni. Sedangkan long tail keyword ialah keyword terdiri atas tiga kata atau lebih. Belum banyak yang memakai keyword jenis ini, maka persaingannya pun tidak terlalu tinggi.
Yang ke dua, jenis keyword menurut keuntungannya yaitu keyword kekal dan keyword musiman. Keyword kekal merupakan keyword yang masih akan terus dicari hingga kapan pun, contohnya; jenis ikan hias, tips memasak sayur, dan lain-lain. Sedangkan keyword musiman, yaitu keyword yang keuntungannya hanya sementara, menyerupai jadwal tour Noah 2017, hasil pertandingan Persib Vs Persija, dan sebagainya.
Langkah Mencari Keyword yang Tepat
Setelah memahami jenis-jenis keyword, kini kita mempelajari bagaimana langkah mencari keyword yang tepat.
1. Mencari Benih Keyword
Benih keyword yaitu keyword utama yang akan dipakai untuk menemukan keyword-keyword turunan. Biasanya benih keyword terdiri dari satu atau dua kata (short tail). Tentukan kata yang ada kaitan dengan topik yang akan Anda bahas. Misalnya kalau Anda akan membahas kuliner, benih keyword-nya bisa rendang, soto, martabak, atau sempol.
2. Mencari Long Tail Keyword
Setelah menemukan benih keyword, Anda harus mencari long tail keyword memakai benih-benih tersebut.
Ketika Anda mengetik suatu kata di kolom search Google, maka di bawahnya akan muncul gugusan kata yang diawali oleh kata yang Anda ketik. Ini dinamakan Google Auto Complete, di mana Google akan melengkapi secara otomatis kata kunci turunan dari keyword yang Anda masukkan. Cara ini bisa dilakukan untuk mendapat keyword turunan, kelemahannya akan sangat usang dan tidak efektif.
Cara efektif untuk menggali keyword turunan yaitu dengan keywordtool.io, yang berfungsi untuk mendapat keyword turunan dari benih keyword yang Anda masukkan menurut Google Suggest.
3. Menganalisis Volume Pencarian Keyword
Untuk menganalisis jumlah pencarian di Google, Anda bisa memakai Google Adwords Keyword Planner. Namun, perlu diketahui bahwa data yang tertulis di sana tidak 100% akurat. Jika di sana tertulis jumlah pencarian keyword 500 per bulan, belum tentu Anda akan mendapat angka yang sama.
4. Menganalisis Tingkat Persaingan
Langkah selanjutnya yaitu menganalisis tingkat persaingan keyword sesuai dengan kemampuan SEO Anda. Ini bisa dilakukan secara manual dengan SEOQuake atau MozBar. Cari lah keyword yang tingkat persaingannya tidak terlalu sulit. Tipsnya, jangan pilih keyword yang hasil pencariannya di atas satu juta, keyword yang dikuasai oleh web-web otoritas menyerupai Wikipedia, keyword yang dikuasai oleh website-website dengan pagerank di atas 5, dan lain-lain.
5. Mengeksekusi Keyword
Setelah mendapat keyword yang tepat, Anda perlu mengoptimasinya dan menerapkan pada artikel. Caranya letakkan keyword pada judul artikel, URL artikel, pada meta decription, dan paragraph pertama artikel.
Dengan menerapkan langkah-langkah mencari keyword yang sempurna untuk artikel Anda, maka mendapat posisi yang lebih baik di mesin pencarian bukan hal yang tidak mungkin lagi. Selamat berjuang.
Sumber http://www.seoblogic.com/
Jenis-jenis Keyword
Sebelum mengetahui bagaimana langkah-langkah mencari keyword yang tepat, kenali jenis-jenis keyword untuk memudahkan Anda memahami cara mencarinya.
Berdasarkan panjangnya, ada short tail keyword dan long tail keyword. Short tail keyword yaitu keyword yang hanya terdiri atas satu atau dua kata. Tingkat persaingan dalam keyword ini sangat tinggi, sehingga sulit juga untuk bersaing dalam keyword jenis ini kalau tidak ditunjang SEO yang mumpuni. Sedangkan long tail keyword ialah keyword terdiri atas tiga kata atau lebih. Belum banyak yang memakai keyword jenis ini, maka persaingannya pun tidak terlalu tinggi.
Yang ke dua, jenis keyword menurut keuntungannya yaitu keyword kekal dan keyword musiman. Keyword kekal merupakan keyword yang masih akan terus dicari hingga kapan pun, contohnya; jenis ikan hias, tips memasak sayur, dan lain-lain. Sedangkan keyword musiman, yaitu keyword yang keuntungannya hanya sementara, menyerupai jadwal tour Noah 2017, hasil pertandingan Persib Vs Persija, dan sebagainya.
Langkah Mencari Keyword yang Tepat
Setelah memahami jenis-jenis keyword, kini kita mempelajari bagaimana langkah mencari keyword yang tepat.
1. Mencari Benih Keyword
Benih keyword yaitu keyword utama yang akan dipakai untuk menemukan keyword-keyword turunan. Biasanya benih keyword terdiri dari satu atau dua kata (short tail). Tentukan kata yang ada kaitan dengan topik yang akan Anda bahas. Misalnya kalau Anda akan membahas kuliner, benih keyword-nya bisa rendang, soto, martabak, atau sempol.
2. Mencari Long Tail Keyword
Setelah menemukan benih keyword, Anda harus mencari long tail keyword memakai benih-benih tersebut.
Ketika Anda mengetik suatu kata di kolom search Google, maka di bawahnya akan muncul gugusan kata yang diawali oleh kata yang Anda ketik. Ini dinamakan Google Auto Complete, di mana Google akan melengkapi secara otomatis kata kunci turunan dari keyword yang Anda masukkan. Cara ini bisa dilakukan untuk mendapat keyword turunan, kelemahannya akan sangat usang dan tidak efektif.
Cara efektif untuk menggali keyword turunan yaitu dengan keywordtool.io, yang berfungsi untuk mendapat keyword turunan dari benih keyword yang Anda masukkan menurut Google Suggest.
3. Menganalisis Volume Pencarian Keyword
Untuk menganalisis jumlah pencarian di Google, Anda bisa memakai Google Adwords Keyword Planner. Namun, perlu diketahui bahwa data yang tertulis di sana tidak 100% akurat. Jika di sana tertulis jumlah pencarian keyword 500 per bulan, belum tentu Anda akan mendapat angka yang sama.
4. Menganalisis Tingkat Persaingan
Langkah selanjutnya yaitu menganalisis tingkat persaingan keyword sesuai dengan kemampuan SEO Anda. Ini bisa dilakukan secara manual dengan SEOQuake atau MozBar. Cari lah keyword yang tingkat persaingannya tidak terlalu sulit. Tipsnya, jangan pilih keyword yang hasil pencariannya di atas satu juta, keyword yang dikuasai oleh web-web otoritas menyerupai Wikipedia, keyword yang dikuasai oleh website-website dengan pagerank di atas 5, dan lain-lain.
5. Mengeksekusi Keyword
Setelah mendapat keyword yang tepat, Anda perlu mengoptimasinya dan menerapkan pada artikel. Caranya letakkan keyword pada judul artikel, URL artikel, pada meta decription, dan paragraph pertama artikel.
Dengan menerapkan langkah-langkah mencari keyword yang sempurna untuk artikel Anda, maka mendapat posisi yang lebih baik di mesin pencarian bukan hal yang tidak mungkin lagi. Selamat berjuang.
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://malay31.blogspot.com/. Terima kasih.
Newer Posts
Newer Posts
Older Posts
Older Posts
Comments